DESKRIPSI UMUM
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20kV)maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V). .
Konstruksi Gardu distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya terhadap maksud dan tujuan penggunaannya yang kadang kala harus disesuaikan dengan peraturan Pemda setempat.
Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
a. Jenis pemasangannya :
a) Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol
b) Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios
b. Jenis Konstruksinya :
a) Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton)
b) Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol
c) Gardu Kios
c. Jenis Penggunaannya :
a) Gardu Pelanggan Umum
b) Gardu Pelanggan Khusus
Khusus pengertian Gardu Hubung adalah gardu yang ditujukan untuk memudahkan manuver pembebanan dari satu penyulang ke penyulang Lain yang dapat dilengkapi/tidak dilengkapi RTU (Remote Terminal Unit). Untuk fasilitas ini lazimnya dilengkapi fasilitas DC Supply dari Trafo Distribusi pemakaian sendiri atau Trafo distribusi untuk umum yang diletakkan dalam satu kesatuan.
Gardu Tiang
Menggunakan Tiang : beton, besi, kayu
A.Gardu Portal
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section dengan peralatan pengaman Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman hubung singkat transformator dengan elemen pelebur (pengaman lebur link type expulsion) dan Lightning
Arrester (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir.
Gambar Untuk Gardu Portal
Add caption |
Untuk Gardu Tiang pada sistem jaringan lingkaran terbuka (open-loop), seperti pada sistem distribusi dengan saluran kabel bawah tanah, konfigurasi peralatan adalah π section dimana transformator distribusi dapat di catu dari arah berbeda yaitu posisi Incoming – Outgoing atau dapat sebaliknya.
Guna mengatasi faktor keterbatasan ruang pada Gardu Portal, maka digunakan konfigurasi switching/proteksi yang sudah terakit ringkas sebagai RMU (Ring Main Unit). Peralatan switching incoming-outgoing berupa Pemutus Beban atau LBS (Load Break Switch) atau Pemutus Beban Otomatis (PBO) atau CB (Circuit Breaker) yang bekerja secara manual(atau digerakkan dengan remote control).
Fault Indicator (dalam hal ini PMFD : Pole Mounted Fault Detector) perlu dipasang pada section jaringan dan percabangan untuk memudahkan pencarian titik gangguan, sehingga jaringan yang tidak mengalami gangguan dapat dipulihkan lebih cepat.
B.Gardu Cantol
Pada Gardu Distribusi tipe cantol, transformator yang
terpasang adalah transformator dengan daya ≤ 100 kVA
Fase 3 atau Fase 1.
Transformator terpasang adalah jenis CSP (Completely
Self Protected Transformer) yaitu peralatan switching
dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam tangki
transformator.
Perlengkapan perlindungan transformator tambahan LA (Lightning Arrester) dipasang terpisah dengan Penghantar pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan transformator. Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) maksimum 2 jurusan dengan saklar pemisah pada sisi masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai
pengaman jurusan. Semua Bagian Konduktif Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktif Ekstra(BKE) dihubungkan dengan pembumian sisi Tegangan Rendah.
Gardu Cantol Tampak Luar |
Contoh Gambar Gardu Tipe Cantol.PT. PLN (PERSERO)
C.Gardu Beton ( Gardu Tembok )
Seluruh komponen utama instalasi yaitu transformator dan
peralatan switching/proteksi, terangkai didalam bangunan sipil
yang dirancang, dibangun dan difungsikan dengan konstruksi
pasangan batu dan beton (masonrywall building).
Konstruksi ini dimaksudkan untuk pemenuhan persyaratan
terbaik bagi keselamatan ketenagalistrikan.
Add caption |
Gambar Gardu Beton dan contoh pengawatan
D.Gardu Kios
Gambar Untuk Gardu Kios.
Gardu tipe ini adalah bangunan prefabricated terbuat dari
konstruksi baja, fiberglass atau kombinasinya, yang dapat
dirangkai di lokasi rencana pembangunan gardu distribusi.
Terdapat beberapa jenis konstruksi, yaitu Kios Kompak, Kios
Modular dan Kios Bertingkat.
Gardu ini dibangun pada tempat-tempat yang tidak
diperbolehkan membangun Gardu Beton.
Karena sifat mobilitasnya, maka kapasitas transformator
distribusi yang terpasang terbatas. Kapasitas maksimum
adalah 400 kVA, dengan 4 jurusan Tegangan Rendah.
Khusus untuk Kios Kompak, seluruh instalasi komponen
utama gardu sudah dirangkai selengkapnya di pabrik, sehingga
dapat langsung di angkut kelokasi dan disambungkan pada
sistem distribusi yang sudah ada untuk difungsikan sesuai
tujuannya.
E.Gardu Pelanggan Umum
Umumnya konfigurasi peralatan Gardu Pelanggan Umum adalah π section, sama halnya
seperti dengan Gardu Tiang yang dicatu dari SKTM.
Gambar Bagan satu garis Konfigurasi π section Gardu Pelanggan Umum
Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan keandalan yang dibutuhkan, dapat saja konfigurasi gardu berupa T section dengan catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat yang sering disebut
dengan Gardu Antena.
Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu penyulang sehingga jumlah saklar hubung lebih dari satu dan dapat digerakan secara Otomatis (ACOS : Automatic Change Over Switch)
atau secara remote control
.
F.Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi pelanggan berdaya besar. Selain komponen utama peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di lengkapi dengan alat-alat ukur yang dipersyaratkan.Untuk pelanggan dengan daya lebih dari 197 kVA, komponen utama gardu distribusi adalah peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan Menengah. Transformator
penurun tegangan berada di sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan tanggung jawab PT PLN (Persero).
Pada umumnya, Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan transformator untuk melayani pelanggan umum.
Gambar Bagan satu garis Gardu Pelanggan Khusus
Keterangan :
TP = Pengaman Transformator
PMB = Pemutus Beban – LBS
PT = Trafo Tegangan
PMT = Pembatas Beban Pelanggan
SP = Sambungan Pelanggan
G.Gardu Hubung
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran listrik,program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan kountinuitas
pelayanan.Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban (Load Break switch – LBS)dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dalam Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.
Ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh dapat berada pada ruang yang sama dengan ruang Gardu Hubung, namun terpisah dengan ruang Gardu Distribusinya.
Berdasarkan kebutuhannya Gardu Hubung dibagi menjadi:
• Gardu Hubung untuk 7 buah sel kubikel.
• Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 ) buah sel kubikel.
• Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 +7 + 7 ) buah sel kubikel.
Pengunaan kelompok – kelompok sel tersebut bergantung atas sistem yang digunakan pada suatu daerah operasional, misalnya Spindel, Spotload, Fork, Bunga, dan lain – lain.
Spesifikasi teknis sel – sel kubikel Gardu Hubung sama dengan spesifikasi teknis Gardu Distribusi, kecuali kemungkinan kemampuan Arus Nominalnya yang bisa berbeda.
Sumber :http://iskandarlbs.files.wordpress.com/2012/11/buku-4-pln.pdf </span>
0 komentar: